Monday, September 16, 2013

Saya Hipertiroid

Jadi saya ini sering gemeteran/tremor, badan juga makin kurus, lemes, nafas ngos-ngosan. Selama ini saya cuekin, lha wong saya ini kalo kelaperan yha gemetaran, jadi gak masalah, ntar dimasukin makanan juga tenang lagi. Lemes dan ngos-ngosan? mungkin capek ngurusin dinda. Badan kurus? yha saya cuekin, lha wong saya ini olahraga tiap hari lho. Kepedean saya :D

Meskipun ada gejala, saya santai saja. Sampai suatu hari saya curiga, udah kenyang, abis makan, masih gemeteran aja. Selera makan saya mengerikan, apapun makanannya, saya selalu nambah 3kali, iyha 3x, serius, sampeyan gak salah baca. kadang juga saya ngambil nasi+kuah sayur itu sampek tumpah2 saking gak muat itu piringnya. ora umum pokoke. Lha tapi badan saya ini kok semakin kurus? Jauh lebih kuruuusss dari postingan yang di sini. Kalopun saya olahraga itu biar sehat, kalo berat badan turun, itu bonus, nahhh biasanya bonusnya 1-2kg, lha ini bonusnya kebanyakan hehe, sampe celana pada melorot semua, saking kempesnya perut saya. Tulang-tulang menonjol di sana-sini, kayak tengkorak hidup, mengerikan hihihi... Sebenernya seneng punya badan kurus, tapi sedih juga kalo kurusnya ora umum, amit-amit karena penyakit hohoho jangan sampe deh. Sambil browsing kesana kemari, saya ini sebenernya punya penyakit apa, tapi tidak ada hasil, kebanyakan penyebabnya masalah syaraf.. waduuh, lha kok ngeri.

Sampai suatu saat, saya merasa tremor ini sudah mengganggu saya. Saya jadi gampang banget emosian, apalagi kalo pas terburu-buru (*lhahh kalo emosian emang udah dari dulu kale :D), ngomong cepet banget belepotan, cepet capek, sering keringetan sampek gobyoss, sehari bisa ganti baju 2-3kali. Saya merasa saya harus segera ke Dokter, saya merasa ada yang tidak beres dengan tubuh saya, tapi saya gak tahu kenapa.

Maju mundur, ke dokter - enggak - ke dokter - enggak. Ngajak juragan periksa, tapi saya sendirinya ragu, saya sakit gak sih? akhirnya selalu gak jadi :D Sampai suatu hari saya kepengen banget ke dokter, karena merasa terganggu banget dengan kondisi tubuh saya. Rencananya mau ke dokter syaraf dulu, karena hasil browsing menunjukkan ada yang tidak beres dengan syaraf saya. Tapi akhirnya diputuskan ke dokter umum dulu, dengan alasan kalo kenapa-kenapa dokter umum pasti lebih tahu nanti akan dirujuk ke mana.

Sabtu pagi, 20 April 2013, Kami satu paket (saya, juragan, dinda) berangkat ke Rumah Sakit Bhinneka Bhakti Husada di perempatan Gaplek, jl Raya Cabe. Kami daftar ke dokter umum. Dinda heboh sendiri donggg, dia mau diperiksa juga. Untungnya di UGD dan sedang kosong, jadi dinda ikutan rebahan di tempat tidur yang kosong :D Saya diperiksa, ditanyain keluhan-keluhannya, dokternya mulai curiga ada sesuatu, akhirnya saya di EKG/rekam jantung, dan hasilnya 130/menit (normal kurleb 60-80/menit). Konsultasi sebentar, kemudian saya dirujuk ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam/ internis, Dr. Martin Batubara, Sp.PD.

Saya mulai was-was. Kemudian daftar ke dokter Spesialis penyakit dalam yang kebetulan prakteknya jam 5 sore. Ok lah. Pulang.

Singkat cerita, Jam 6 malam harinya, saya lagi di periksa Dokter niy. Seperti biasa, waktu saya rebahan, Dinda hebohh nangis-nangis mau ikutan zzzzzz. Lha kan tempat periksanya cuma satu, disabotase sama Dinda, yha sudah ngalah, saya diperiksanya sambil duduk di kursi wkwkwkwk... disuruh ngangkat tangan lurus kedepan, iyha tremor, dicek jantung 120/menit, diraba leher ada pembengkakan tiroid/gondok. Dokternya langsung ngasih vonis...HIPERTIROID. Duhhh Gustiii, penyakit apalagi ini T_T Langsung lemes dan dropp banget saya huuhuuuu :((

"Secara klinis sudah jelas hipertiroid, tapi untuk lebih yakin cek laboratorium dulu biar ketahuan angka-angkanya. Ini saya kasih obatnya, tapi jangan diminum dulu, cek darah dulu baru minum obatnya", kata dokter Martin. Ok dok.

Hipertiroid adalah kondisi berlebihnya jumlah hormon tiroid. Untuk info lengkap bisa gugling sendiri yha, ada banyak kok info-info tentang hipertiroid

Gejala-gejala Hipertiroid diantaranya :
-gemetar/tremor --> iya
-keringat berlebih, --> iya
-tidak toleran pada panas --> iyha
-mata sensitif terhadap cahaya --> iyha
-pergerakan usus meningkat/mudah lapar --> iyha
-Selera makan semakin bertambah --> iyha
-penurunan berat badan yang drastis --> iyha
-gelisah --> iyha
-cepat lelah --> iyha
-menstruasi tidak teratur --> tidak
-mudah nervous --> iyha
-emosi labil (cepat marah),--> iyha
-sukar tidur, --> iyha
-meningkatnya detak jantung--> iyha
-Hipertensi --> iyha
-kadang-kadang disertai sesak nafas/ngos-ngosan--> iyha
-Kerap buang air besar/diare --> tidak
-Mata melotot/bola mata menonjol terjadi akibat pembengkakan otot dan jaringan lemak di sekitar mata. --> tidak
-Biasanya kulit menjadi hangat, lembab dan terdapat hiperpigmentasi --> iyha
*Saya sadur dari berbagai sumber

Senin, 22 april 2013 ke RS lagi, cek darah dan nebus obat. Singkat saja, Selasa 30 April ke dokter lagi, nyerahin hasil lab. Hasilnya?
T4 : 21.40 rujukan 4.87-11.72 ug/dL
TSH-s : kurang dari 0.01 rujukan 0.35-4.94 uIU/mL
FREE T-4: 4.00 rujukan 0.70-1.48 ng/dL

Dokter "iyha, tinggi......hipertiroid", kemudian dikasih obat lagi.

Pengobatan Hipertiroid:
-PTU 3x1 : ini untuk menekan produksi hormon tiroid, pahit'e pol-polan >_<
-Propranolol 2x1 : untuk jantung

Menurut pengalaman dokter yang sudah 20tahun menangani pasien hipertiroid ini, penyakit ini BISA SEMBUH, tetapi makan waktu yang sangat lama, 1thn itu minimalnya, bisa lebih dari itu. Menurut beliau, hanya ada 1 pasiennya yang bisa sembuh hanya dalam waktu 9 bulan. Huuuhuuu mengerikan, ngalah-ngalahin pengobatan untuk TBC yang 6 bulan. Hidup saya jadi tergantung pada obat :|

Dokter menganjurkan supaya saya rajin minum obat, tidak boleh lupa, kalo sudah terlanjur lupa, digeser saja jam minumnya. Pasiennya yang tidak kunjung sembuh itu adalah pasien-pasien yang bandel minum obat. Siap laksanakan dok. Harus kontrol sebulan sekali, dan cek darah tiap 3 bulan sekali. Kalau kondisi membaik, dosis obat akan diturunkan tiap 3 bulan.

Kalau ditanyain orang, "mbak viving kok kurus banget sih?", jawaban saya tetep "owhh, saya olahraga mbak". Kenapa ving? malu yha kalo ketauan punya penyakit? enggak sih, tp lebih karena :
1. Eh tapi bener kan saya olahraga :D
2. Saya males njelasin, lha wong hampir tiap orang yang saya temui komennya sama, gak mungkin lah saya jelasin satu-satu, capek boo'. Mau konferensi pers juga saya ini bukan artis :D

Selama pengobatan dokter menyarankan untuk tidak hamil dulu, karena sangat beresiko. Jadi kalo ada yang tanya "kapan Dinda punya adik?" ato "kapan nambah anak?" ketawain aja, kemudian ceplesi, trus dorong ke laut biar dimakan ikan hiu grhgrhgrhgrh

Oh yha, pesen saya, buat para wanita yang gudangnya segala rasa sakit (*gak lebay lho, ini beneran), tapi seringnya dicuekin atau gak dirasakan, ayo mulai sekarang jaga kesehatan, olahraga-lah, trus kalo merasa ada yang gak beres sama kondisi tubuh, monggo di cek aja ke dokter, gak usah sungkan-sungkan, jangan males-males "ntar aja deh, ntar aja deh", penyakit itu (*yang di jaman sekarang jadi hal biasa) semakin dini terdeteksi akan semakin baik, jadi bisa lebih cepat ditangani, Ok?

Doakan saya BISA SEMBUH yha.. aamiin. Terimakasih.

Serua, 1 Mei 2013 (*kelamaan di draft)

Wednesday, June 12, 2013

Goodbye Singo Item

Singo Item di lereng Gunung Salak
Sudah hampir sebulan ini hanya kata-kata itu yang terlintas di kepala, karena memang kami berniat untuk melepas singo item kami. Menengok ke belakang sebentar. Masih teringat dengan jelas, bagaimana susah payahnya kami mengumpulkan pundi-pundi demi sebuah kenyamanan, demi anak kami supaya kalo panas gak kepanasan dan kalo hujan gak kehujanan. "Hanya" mobil ini yang mampu kami beli, Peugeot 306, mobil pertama kami.

Meskipun tidak banyak kenangan bersamanya, kami masih ingat bagaimana mobil ini menemani kami mudik lebaran thn 2011 melintasi pulau jawa dari ujung ke ujung, Depok-Bojonegoro-Sidoarjo-Malang-Blitar-Sidoarjo-Bojonegoro-Depok. Menemani kami jalan-jalan ketika sedang musim penghujan, jujur saja kami termasuk yang jarang mengendarai mobil ini karena kami bukan pemakai yang sabar karena kemacetan Jakarta dan sekitarnya yang sudah tidak wajar.

Sebenernya juragan sayang banget sama mobil ini, seandainya ada uang lebih, pasti akan diperbaiki dan dipoles sana-sini, tapi berhubung kantong cekak membuat kami terpaksa melepasnya, daripada dia tidak terurus di carport kami. Pengecekanpun dimulai, ternyata remnya bermasalah. Sepertinya dia tahu niat kami untuk menjualnya, sehingga rewel. Kemudian ada makelar datang ke rumah, yang nawar mobil ini dengan harga yang sangat rendah sehingga membuat kami sakit hati >_< Tidak terjadi kesepakatan harga. Kemudian mobil kami derek ke bengkel terdekat karena rem yang tidak berfungsi. 

Setelah semua diperbaiki, Pak Bengkel (sebutan kami untuk pemilik bengkel) menyarankan agar dipajang di bengkel beliau saja, beliau akan mengontak teman-temannya, baik yang kolektor maupun pemakai, karena apabila ditawar makelar tentu saja harganya akan jatuh, padahal menurut informasi di koran, mobil jenis ini  harganya masih lumayan tinggi.

Setelah beberapa kali ada yang menelepon dan melihat mobil kami, belum juga ada harga yang kami sepakati. Kami hampir menyerah, dan berniat membawanya pulang dan menjualnya secara online. Setelah 1 minggu berlalu, ada seorang ibu yang menelepon Juragan, sepertinya tertarik dan besoknya membuat janji bertemu. Ternyata rejeki kami dan semoga rejeki keluarga ibu tersebut, setelah tawar-menawar kami membuat kesepakatan harga. Yhaa walaupun menurut kami harganya lumayan murah, tetapi tak mengapa, penawaran kali ini lebih baik jika dibandingkan penawaran yang dilakukan oleh makelar, karena yang ibu ini mau dipakai sendiri, bukan dijual lagi seperti makelar.

Singkat cerita, 2 hari kemudian terjadi transaksi. Kunci kontak dan dokumen kami serahkan. Saya masih belum merasakan apa-apa, karena mobil masih ada di depan mata saya, sedangkan Juragan, dari raut wajahnya kelihatan enggan melepaskan mobil kesayangan. Ada adegan yang membuat saya terharu, ketika mobil sudah dikendarai pemilik baru, Dinda nangis minta naik "naiikk naikkk obiltuuu naikk obiltuu", (naik mobilku red.), dan ketika mobil telah melaju, dinda nangis sambil  mengejar mobilnya sampai ke tengah jalan raya, sungguh mengharukan T_T

Setelah urusan dengan Pak bengkel selesai, Kami pulang ke rumah. Melihat carport kosong, rasanya seperti ada yang hilang, di saat itu saya baru merasa sedih, rasanya seperti ditinggal kekasih, patah hati. Mungkin karena semua yang kami dapatkan selama ini selalu penuh dengan perjuangan, jadi terasa sangat berat ketika harus melepaskan. Selamat tinggal Singo Item, terimakasih telah menemani kami selama 2 tahun ini, We'll miss you T_T *mewek*

Wednesday, June 05, 2013

Muktamar Blogger 2013

"Blogger Gak Blogger Yang Penting Ngeblog"
Ketika saya memutuskan untuk datang ke muktamar blogger, yha saya memang serius dan berkomitmen akan datang *lebay :D Bahkan ketika akan diselenggarakan pada Jumat malam di trotoar depan Hotel Indonesia (sesuai tradisi), saya sudah pesan ke juragan untuk pulang sore supaya bisa njagain dinda, dan saya berangkat naek taksi saja. Maklum saya ini orangnya terstruktur dan terencana, makanya untuk  datang ke muktamar pun harus direncanakan jauh-jauh hari :D Makanya ketika di milis diumumkan bahwa muktamar diselenggarakan pada tgl 1 Juni 2013 yang pada waktu itu kurang dari 5 hari lagi, sebenernya saya sudah siap hahahaha.... Bertepatan dengan wikend dan saya ulang tahun (horeeee, selamat ulang tahun buat saya), sepertinya tampak membahagiakan karena saya bisa hadir satu paket (bersama dinda dan juragan) :D

Ketika teman-teman pada ribut di milis, ngatur ini itu ini itu, saya hanya membaca dan diam memperhatikan. Toh saya susah mobile, saya gak bisa bantu apa-apa, palingan cuman mbantu doa T_T lagian ini kan acara gak jelas, suka-suka, bersenang-senang, terserah, ngapain repot-repot yha. let see aja deh...

Singkat cerita, pas hari H, pas dah nyampe di tempat acara, saya kaget, lhoohhh ini acaranya serius toh? :D Lohhh, di gedung? lhohhh banyak yang datang??? Lhohhh pake pembicara segala?? Lhohhh ada hiburannya juga??? Lhohhh, ternyata banyak makanannya?? ada bakso, bubur ayam, es lidah buaya, buah yang ada capnya sunpride, ada kulkas penuh dengan coca-cola dan air mineral, ada sate dan sayap ayam bakar :D Kemudian saya baru menyadari bahwa kumpul-kumpul bareng teman dan banyak makanan itu ternyata lebih menyenangkan huahahahahhaha... Lebih ngowoh lagi, karena acara ini dipersiapkan hanya dalam waktu 5 hari oleh manusia amben/chairwoman muktamar tahun ini mbak Ainun Chomsun dkk *standing ovation.

Cerita yang lain dan lebih lengkap, bisa diintip di rumahnya mbak Dewi, di rumahnya Mbak Ainun si manusia kursi, di rumahnya mas sangnanang... (*padune males nulis :D )


KumpulXaru [mantan] blogger, ngguyu-ngguyu, poto-poto dan bersenang-senang ^_^

Salah dua idola saya Pak Dhe Mbilung beserta Bu Dhe Neng Jeni 

"Juragann, dindanya diajak main dulu yha, yang lama gakpapa", emake poto dulu sama mas Iman Brotoseno wkwkwkwkwk...........

Blogger gak blogger yang penting ngeblog, bersama mbak Dewi dan Omith

Blogger Sepuh? :D

Kami temannya mbok Venus :D

Bersama manusia amben mbak Ainun, Omith dan Galuh

Sampai jumpa di Muktamar Blogger 2014 (nek isih ono) ^_^


Monday, January 14, 2013

Penghuni Baru di Rumah Kami

Hahh? Viving punya anak lagi??

Bukannn... bukannn... penghuni baru ini bukan anak saya, tapi dia anak ibuk saya. Lebih tepatnya adik saya yang anak nomer 3.

Hahh?? emang adikmu ada berapa ving?

Mmm.. masih ada 2 lagi -_-"

Itulah... kenapa saya gak mau punya anak banyak, yha itu dah, repootttt booo. Beda dengan juragan saya yang hanya 3 bersudara, beliau malah pengen punya anak banyak fyiuhh *curhat*... Jadi terhitung per tanggal 1 September 2012, anak nomer 3 ini resmi jadi parasit tinggal di sini huehuehue...

Berhubung di kampung saya itu lingkungannya yang "kurang bagus" dalam hal pendidikan, mengingat anak ini juga gak jelas dia pengennya apa, menimbang orang tua saya sepertinya tidak ada niat untuk menyekolahkannya lagi ke jenjang yang lebih tinggi, maka dari itu diputuskannnn.... (*suara drum please...duk druk duk druk duk) anak ini saya boyong ke rumah saya ini!! haha... Dengan harapan setelah dia lulus dan bekerja, dia yang akan menyekolahkan anak nomer 4, yang sekarang masih kelas 2 SMP, dan dengan harapan lagi bahwa nantinya anak nomer 4 tersebut yang akan menyekolahkan anak nomer 5 yang sekarang masih kelas 4 SD, dengan harapan pula nanti hal ini akan diteruskan oleh anak nomer 5 agar merawat kedua orang tua saya ketika usia senja.

Bagus bukan, rencana dan skenario saya? hahayy. Tapi saya masih belum tahu apakah rencana saya ini berjalan dengan lancar atau tidak, hanya Tuhan yang tahu. Yang jelas sejak ada anak nomer 3 di rumah saya ini, segala problematikanya juga muncul, meskipun ada juga manfaatnya, tapi itu gak sebanyak masalah yang ditimbulkannya *hela nafas*

Adik saya ini sekarang kuliah di B*I Ciputat. Itu lho yang iklannya banyak ditipi, yang mirip Pak Obama itu lho. Jadi mulai dari kebutuhannya sehari-hari, makannya, uang saku dan uang bensin, uang untuk beli keperluan kuliah, biaya kuliah (pendaftaran dan per semesternya), itu semua saya yang nanggung. Saya ini baik sekali bukan? *kedip-kedip* Tanpa ada bantuan sepeserpun dari orang tua saya, eh tapi itu motor dan leptopnya dari orang tua saya sih. 

Anak yang usianya selisih 10 tahun 4 hari dengan saya ini sebenernya enak banget lho hidupnya, semua punya. Motor, leptop, tempat tinggal yang nyaman, kuliah.. saya yang biayai, dapet uang saku, gak pernah ngapa-ngapain (*nyapu, ngepel, ngosek kamar mandi, semua saya yang melakukan *curhat), di sini ada saya selaku kakaknya. Beda dengan saya dulu, yang waktu sekolah di malang saja gak ada sodara, gak ada yg nemenin, kemana-mana yha sendirian, yha jalan kaki, yha naek angkot, bertanggung jawab terhadap diri saya sendiri, dan ngatur-ngatur duit sendiri. Cut cut... Skip skip, lupakan, ini hanya iri hati saya saja sepertinya. Saya menutup mata ketika saya tahu dia tertekan dengan posisinya sebagai adik saya yang nilai-nilai akademiknya di sekolah tidak pernah mendapat pujian, dia yang tertekan bahwa semua guru disekolahnya tahu kalau dia adik saya, tapi otaknya tidak seperti saya hihihi..

Ok, back to topic. Masalah demi masalah dimulai sejak ada penghuni baru ini. Mulai alat makan yang sehabis pakai ditaruh seenaknya di tempat cuci, tidduuurrrr mulu, bangunnya siang, kemproh(jorok), tiap abis ngabisin air dan es di kulkas gak diisi lagi, semua-semua seenak udelnya, dia yang merasa bahwa saya ini adalah ibunya yang mengurusi semua kebutuhannya dari yang tetek bengek sampai yang urgent, mulai dari uang jatah sebulannya yang dipinjemin semuanya ke temennya kemudian belum juga seminggu udah minta uang ke saya lagi, sampai dia yang makannya banyakkkk bangetttttt.. grhgrhgrhgrhgrh

Heeellloooooowwwwwwwww.... juragan saja, kalau tahu saya sedang repot, beliau ini gak segan-segan nyuci piringnya sendiri, mbantuin saya nyapu tiap pagi, buang sampah yang udah numpuk, lha penghuni baru ini? sudah numpang tapi tidak meringankan beban yang punya rumah, malah menambahi saja. Ok katakan saja saya jahat, saya lebay, tapi kalau Anda ada di posisi saya, saya yakin tekanan darah tinggi Anda akan naik drastis. Kalau adik saya ini tidak hormat dan menghargai saya, setidaknya dia sungkan sedikit saja dengan juragan saya, tapi dia tidak lho, tidak ada sungkan-sungkannya sama sekali, cuek. Sehingga tiap pagi juragan harus mengeluarkan motornya yang menghalangi jalan, supaya motor juragan bisa keluar, S E T I A P H A R I... bayangkannn.... bayangkanlahh.. *nyanyi*

Tapi meski demikian, ada manfaatnya juga sih, dengan adanya penghuni baru ini, saya jadi gak perlu nunggu lama, setiap delivery air mineral galon atau ketika saya yang tidak bisa mengendarai motor ini perlu sesuatu tidak perlu nunggu juragan tiba, saya akan minta adik saya ini mengantarkan saya. Selain itu juga dia bermanfaat untuk menyingkirkan ulet bulu yang sering mampir ke dapur karena belakang rumah saya itu rumput-rumputnya setinggi rumah. Ya udah itu aja manfaatnya, tidak sebanding dengan ulah-ulahnya.

Tapiiiiii, dibalik itu semua, sebenernya anak ini baik, dia nurut sama saya, dalam artian kalau saya marah yha dia akan nurut tapi nanti akan mengulangi hal yang sama yang bikin saya marah lagi, jadi ngasih taunya harus berulang-ulang. Ini akibat pendidikan dari ibu saya yang tidak bagus, Menurut beliau, beliau ini akan menuruti apa pun permintaan dari anaknya, s e m u a n y a.. dari hal yang printilan, misal kaos kaki ketlisut, sampai urusan bertengkar dengan bapak saya, dengan harapan kalau beliau tua nanti anak-anaknya akan ganti menuruti keinginannya atau balik merawatnya. Haduhhh buukk, ituu salahhhhhh. Bayangkannn betapa setresnya saya menghadapi anak ini ketika dia kehilangan figur seorang ibu yang mengatur segalanya. Hellppp *hela nafas*

Anak ini takut melawan saya, melebihi takutnya pada bapak dan ibu saya. Jadi bisa dibayangkan betapa mengerikannya saya di rumah hahaha... Jadi setiap dia mengambil keputusan, itu tergantung persetujuan saya, meskipun kadang saya juga tidak peduli dia mau ngapain aja. Terserah. Asalkan tidak melanggar aturan dari saya ngrokok, medok, ngombe, ngobat (merokok, wanita, "minum-minum", narkoba). sampai aturan tersebut dilanggar, Silahkan keluar dari rumah saya.

Harapan saya pada anak ini tidak muluk. Saya tahu tidak adil membandingkannya dengan saya. Saya hanya ingin anak ini jadi mandiri itu saja sebenernya, lepas dari saya dan orang tua saya. Kalaupun nanti dia tidak sanggup menyekolahkan adik-adiknya, jika Tuhan mengijinkan, InsyaAllah saya bisa. Yhaa...siapa lagi kalo bukan saya? *pasrah* Sekian.